Cara Menjual Gambar di Shutterstock: Panduan Lengkap untuk Pemula

Diposting pada

Menjual gambar di Shutterstock adalah salah satu cara populer untuk menghasilkan uang dari karya fotografi atau desain grafis. Shutterstock merupakan platform penyedia gambar, video, dan musik berkualitas tinggi yang digunakan oleh jutaan pengguna di seluruh dunia. Dengan menjadi kontributor di Shutterstock, Anda dapat mengunggah dan menjual karya-karya Anda kepada berbagai pelanggan, termasuk perusahaan, agensi, dan individu yang membutuhkan konten visual. Artikel ini akan membahas cara menjual gambar di Shutterstock, mulai dari pendaftaran hingga tips sukses menjadi kontributor yang berhasil.

cara menjual gambar di shutterstock

Pendaftaran Akun di Shutterstock

  1. Mengunjungi Situs Shutterstock: Langkah pertama untuk menjual gambar di Shutterstock adalah mengunjungi situs web resmi Shutterstock di www.shutterstock.com. Di halaman utama, cari dan klik tautan atau tombol yang mengarah ke halaman kontributor atau ‘Become a Contributor’.
  2. Mengisi Formulir Pendaftaran: Setelah Anda berada di halaman kontributor, Anda perlu mengisi formulir pendaftaran dengan informasi dasar seperti nama lengkap, alamat email, dan kata sandi. Pastikan untuk menggunakan alamat email yang valid karena Anda akan menerima konfirmasi pendaftaran melalui email tersebut.
  3. Memverifikasi Email: Setelah mengisi formulir pendaftaran, Shutterstock akan mengirimkan email verifikasi ke alamat email yang Anda daftarkan. Buka email tersebut dan klik tautan verifikasi untuk mengaktifkan akun Anda. Verifikasi email ini penting untuk memastikan bahwa Anda adalah pemilik sah dari alamat email yang digunakan untuk mendaftar.
  4. Melengkapi Profil Akun: Setelah akun Anda diverifikasi, langkah berikutnya adalah melengkapi profil akun Anda dengan informasi yang lebih rinci, seperti alamat, nomor telepon, dan informasi pembayaran. Informasi ini penting untuk memproses pembayaran komisi dari penjualan gambar Anda.
  5. Membaca dan Menyetujui Perjanjian Kontributor: Sebelum mulai mengunggah gambar, Anda harus membaca dan menyetujui perjanjian kontributor Shutterstock. Perjanjian ini berisi ketentuan dan kondisi yang harus Anda patuhi sebagai kontributor, termasuk hak cipta, penggunaan gambar, dan aturan pembayaran. Pastikan Anda membaca perjanjian ini dengan seksama dan memahami semua ketentuannya sebelum melanjutkan.

Mengunggah Gambar ke Shutterstock

  1. Mempersiapkan Gambar untuk Unggahan: Sebelum mengunggah gambar ke Shutterstock, pastikan gambar Anda memenuhi persyaratan teknis yang ditetapkan oleh Shutterstock. Gambar harus memiliki resolusi yang cukup tinggi, bebas dari noise atau blur, dan tidak boleh mengandung elemen yang dilindungi hak cipta tanpa izin. Pastikan juga gambar Anda tidak melanggar pedoman konten Shutterstock yang melarang konten vulgar, ofensif, atau melanggar hukum.
  2. Menggunakan Alat Unggah Shutterstock: Shutterstock menyediakan alat unggah yang mudah digunakan untuk kontributor. Anda dapat mengunggah gambar langsung dari komputer atau perangkat Anda ke platform Shutterstock melalui dashboard kontributor. Pilih file gambar yang ingin Anda unggah dan tunggu hingga proses unggah selesai.
  3. Menambahkan Metadata Gambar: Setelah gambar berhasil diunggah, langkah selanjutnya adalah menambahkan metadata, termasuk judul, deskripsi, dan kata kunci. Metadata ini sangat penting karena akan membantu gambar Anda ditemukan oleh pengguna yang mencari konten di Shutterstock. Pilih judul yang jelas dan deskripsi yang menggambarkan konten gambar dengan akurat. Kata kunci juga harus relevan dengan gambar untuk meningkatkan visibilitas di hasil pencarian.
  4. Mengirim Gambar untuk Peninjauan: Setelah menambahkan metadata, gambar Anda perlu dikirim untuk peninjauan oleh tim editorial Shutterstock. Proses peninjauan ini biasanya memakan waktu beberapa hari kerja. Tim Shutterstock akan memeriksa gambar Anda untuk memastikan bahwa mereka memenuhi standar kualitas dan pedoman konten. Jika gambar Anda disetujui, maka gambar tersebut akan tersedia untuk dijual di platform Shutterstock.
  5. Memantau Status Peninjauan: Anda dapat memantau status peninjauan gambar Anda melalui dashboard kontributor. Jika gambar Anda ditolak, Shutterstock akan memberikan alasan penolakan dan saran untuk perbaikan. Anda dapat mengedit gambar berdasarkan saran tersebut dan mengirimkannya kembali untuk peninjauan.

Mengoptimalkan Penjualan Gambar di Shutterstock

  • Mengunggah Gambar Berkualitas Tinggi: Gambar berkualitas tinggi lebih mungkin disetujui oleh Shutterstock dan lebih menarik bagi pembeli. Pastikan gambar Anda memiliki pencahayaan yang baik, komposisi yang menarik, dan resolusi tinggi untuk hasil terbaik.
  • Menggunakan Kata Kunci yang Tepat: Kata kunci adalah elemen penting untuk meningkatkan visibilitas gambar Anda di Shutterstock. Gunakan kata kunci yang relevan dan spesifik untuk menggambarkan konten gambar Anda. Hindari penggunaan kata kunci yang tidak relevan karena ini dapat memengaruhi peringkat gambar Anda di hasil pencarian.
  • Mengikuti Tren Pasar: Selalu up-to-date dengan tren pasar dan kebutuhan konten visual. Gambar yang sesuai dengan tren atau peristiwa terkini lebih cenderung diminati oleh pembeli. Perhatikan jenis gambar yang paling banyak terjual dan cobalah untuk membuat konten serupa yang tetap unik.
  • Mengunggah Gambar Secara Konsisten: Semakin banyak gambar yang Anda unggah, semakin besar peluang Anda untuk menjual lebih banyak. Shutterstock menyarankan kontributor untuk secara konsisten mengunggah gambar baru agar tetap relevan dan meningkatkan peluang penjualan.
  • Membangun Portofolio yang Beragam: Portofolio yang beragam dapat menarik lebih banyak pembeli dengan berbagai kebutuhan konten. Cobalah untuk membuat dan mengunggah berbagai jenis gambar, termasuk foto, ilustrasi, dan vektor, untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Meningkatkan Kualitas Gambar untuk Penjualan di Shutterstock

  1. Memahami Kebutuhan Pasar: Sebelum mengunggah gambar ke Shutterstock, penting untuk memahami kebutuhan pasar. Gambar yang memiliki potensi penjualan tinggi adalah yang dapat memenuhi permintaan spesifik dari klien, seperti gambar yang relevan dengan bisnis, teknologi, pendidikan, kesehatan, dan gaya hidup. Selain itu, tren konten visual, seperti minimalisme, ilustrasi tangan, atau palet warna tertentu, sering kali berubah, dan mengikuti tren ini dapat meningkatkan kemungkinan gambar Anda laku terjual.
  2. Menjaga Konsistensi Kualitas: Konsistensi dalam kualitas gambar adalah kunci utama untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. Setiap gambar yang Anda unggah harus mencerminkan standar kualitas tinggi, baik dari segi teknik fotografi maupun elemen kreatifnya. Gambar dengan pencahayaan yang baik, fokus yang tajam, dan komposisi yang seimbang cenderung lebih menarik bagi pembeli. Pastikan untuk menghindari gambar yang terlihat amatir atau memiliki kesalahan teknis seperti noise yang berlebihan atau gambar yang terlalu terang atau terlalu gelap.
  3. Menggunakan Perangkat dan Perangkat Lunak Berkualitas: Perangkat fotografi yang baik dapat membantu Anda menghasilkan gambar berkualitas tinggi. Gunakan kamera dengan resolusi tinggi dan lensa yang sesuai untuk kebutuhan fotografi Anda. Selain itu, perangkat lunak pengeditan foto yang handal, seperti Adobe Photoshop atau Lightroom, sangat membantu dalam meningkatkan kualitas gambar sebelum diunggah. Perangkat lunak ini memungkinkan Anda untuk memperbaiki pencahayaan, menyesuaikan warna, dan menghapus cacat yang mungkin ada pada gambar.
  4. Memanfaatkan Teknik Fotografi yang Tepat: Teknik fotografi yang tepat juga memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas gambar. Teknik seperti pemilihan sudut yang tepat, penggunaan pencahayaan alami, atau pemanfaatan efek bokeh dapat membuat gambar Anda lebih menonjol. Jika Anda mengambil foto produk, pastikan untuk memotret dari beberapa sudut untuk memberikan variasi pilihan kepada pembeli. Sedangkan untuk foto model atau manusia, pastikan untuk mendapatkan ekspresi dan pose yang natural dan sesuai konteks.
  5. Memperhatikan Hak Cipta dan Izin: Shutterstock sangat ketat dalam hal hak cipta dan izin. Pastikan semua gambar yang Anda unggah adalah karya orisinal Anda, atau Anda memiliki izin tertulis dari pemilik hak cipta jika menggunakan konten yang dilindungi hak cipta. Jika Anda memotret orang atau properti yang dapat diidentifikasi, Anda perlu mendapatkan izin rilis model atau properti. Melanggar aturan hak cipta bisa berakibat pada penolakan gambar Anda atau bahkan penutupan akun kontributor.

Mengoptimalkan Penggunaan Metadata di Shutterstock

  • Pentingnya Metadata yang Relevan: Metadata adalah informasi deskriptif yang melekat pada gambar Anda, seperti judul, deskripsi, dan kata kunci. Metadata yang baik membantu meningkatkan visibilitas gambar Anda di hasil pencarian Shutterstock. Judul yang jelas dan deskripsi yang detail akan membantu pengguna memahami isi gambar tanpa harus melihatnya secara langsung. Kata kunci yang relevan dan spesifik dapat membantu gambar Anda muncul dalam pencarian yang tepat.
  • Cara Menulis Judul yang Efektif: Judul yang efektif harus singkat, padat, dan jelas menggambarkan konten gambar. Gunakan kata-kata yang menjelaskan elemen utama dalam gambar, seperti “Wanita Muda Berlari di Pantai Saat Matahari Terbit”. Hindari penggunaan kata-kata yang terlalu umum atau tidak relevan, karena ini dapat menurunkan peringkat gambar Anda dalam hasil pencarian.
  • Menulis Deskripsi yang Informatif: Deskripsi gambar sebaiknya memberikan gambaran yang lebih rinci tentang apa yang ada di dalam gambar. Misalnya, deskripsi seperti “Seorang wanita muda mengenakan pakaian olahraga biru, berlari di sepanjang garis pantai yang diterangi cahaya matahari pagi” memberikan konteks tambahan yang dapat menarik perhatian pembeli potensial. Deskripsi yang baik juga membantu dalam pencarian yang lebih terperinci di Shutterstock.
  • Strategi Penggunaan Kata Kunci: Kata kunci adalah alat utama yang digunakan pembeli untuk menemukan gambar di Shutterstock. Gunakan kata kunci yang mendeskripsikan elemen utama dari gambar Anda, seperti “wanita”, “lari”, “pantai”, “pagi”, “olahraga”, dll. Anda juga bisa menambahkan kata kunci yang lebih spesifik jika sesuai, seperti “latihan pagi”, “kesehatan”, “liburan”. Shutterstock memungkinkan penggunaan hingga 50 kata kunci per gambar, jadi manfaatkanlah dengan bijak.
  • Menghindari Kata Kunci Berlebihan atau Tidak Relevan: Meskipun penting untuk menggunakan kata kunci yang relevan, hindari penggunaan kata kunci yang berlebihan atau tidak relevan. Kata kunci yang tidak relevan dapat menurunkan kualitas gambar Anda di mata algoritma pencarian Shutterstock dan berpotensi membuat gambar Anda tidak muncul dalam pencarian yang relevan. Fokuslah pada kata kunci yang benar-benar menggambarkan isi gambar.

Kesimpulan

Menjual gambar di Shutterstock bisa menjadi cara yang menguntungkan untuk mendapatkan penghasilan pasif dari karya fotografi atau desain grafis Anda. Dengan mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan di atas dan mengoptimalkan strategi penjualan Anda, Anda dapat meningkatkan peluang sukses sebagai kontributor di platform ini. Pastikan untuk selalu memperhatikan kualitas gambar, menggunakan kata kunci yang tepat, dan mengikuti tren pasar untuk mencapai hasil terbaik.

FAQ

Apa Saja Persyaratan Cara Menjual Gambar di Shutterstock?

Anda harus berusia minimal 18 tahun dan memiliki hak cipta penuh atas gambar yang diunggah.

Berapa Lama Proses Peninjauan Gambar di Shutterstock?

Proses peninjauan gambar biasanya memakan waktu beberapa hari kerja, tergantung pada volume gambar yang diunggah.

Bagaimana Cara Mengoptimalkan Kata Kunci di Shutterstock?

Gunakan kata kunci yang relevan dan spesifik untuk menggambarkan gambar Anda dan hindari kata kunci yang tidak relevan untuk meningkatkan visibilitas di hasil pencarian.

Apa Keuntungan Menjadi Kontributor Shutterstock?

Anda dapat memperoleh penghasilan pasif dari penjualan gambar, membangun portofolio profesional, dan menjangkau audiens global.