Dalam era digital saat ini, cara mengirim lamaran kerja via email telah menjadi praktik umum. Menggunakan email sebagai metode pengiriman lamaran kerja memiliki beberapa keuntungan, seperti kemudahan, kecepatan, dan efisiensi. Namun, penting untuk mengetahui cara yang tepat dalam mengirim lamaran kerja melalui email agar kesempatan Anda untuk mendapatkan perhatian dari perekrut semakin tinggi. Berikut adalah panduan langkah demi langkah tentang cara mengirim lamaran kerja via email.
Menyusun Email dengan Rapi
Sebelum Anda mulai menulis email, pastikan Anda telah menyusunnya dengan rapi. Langkah-langkah berikut dapat membantu Anda dalam cara mengirim lamaran kerja Via Email yang baik:
1. Subjek Email yang Menarik
Subjek email adalah hal pertama yang akan dilihat oleh penerima, oleh karena itu, sangat penting untuk membuat subjek yang menarik dan relevan. Berikut adalah beberapa tips untuk membuat subjek email yang menarik:
- Buatlah subjek yang singkat dan jelas, menggambarkan tujuan email Anda.
- Sertakan nama posisi yang Anda lamar agar penerima langsung mengetahui lamaran Anda.
- Jika ada referensi atau nomor pelamaran yang diminta, tambahkan informasi tersebut dalam subjek.
- Gunakan kata-kata yang menonjolkan keunggulan Anda atau keunikan dari lamaran Anda.
- Hindari menggunakan subjek yang terlalu umum atau ambigu.
- Buatlah subjek yang mencerminkan minat dan semangat Anda untuk bergabung dengan perusahaan.
Contoh subjek email yang menarik: “Lamaran Kerja – Junior Web Developer dengan Pengalaman E-Commerce – Nama Anda” atau “Pengalaman Kerja di Bidang Pemasaran Digital – Nama Anda”.
Dengan menciptakan subjek email yang menarik, Anda dapat meningkatkan kemungkinan lamaran Anda untuk dibuka dan diperhatikan oleh penerima. Subjek yang tepat dapat menarik minat dan mencerminkan profesionalisme Anda sebagai calon pelamar kerja.
2. Salam Pembuka yang Sopan
Salam pembuka dalam email lamaran kerja merupakan bagian penting untuk memberikan kesan yang sopan dan profesional kepada penerima. Berikut adalah beberapa tips untuk menulis salam pembuka yang sopan:
- Gunakan “Bapak” atau “Ibu” diikuti dengan nama penerima jika Anda mengetahui informasi tersebut. Contohnya, “Bapak John Doe” atau “Ibu Jane Smith”.
- Jika Anda tidak mengetahui nama penerima, gunakan salam umum seperti “Bapak/Ibu HRD” atau “Bapak/Ibu Hiring Manager”.
- Hindari penggunaan salam yang terlalu santai seperti “Halo” atau “Hai”.
- Jika Anda sudah memiliki hubungan sebelumnya dengan penerima, misalnya melalui referensi, Anda dapat menggunakan salam yang lebih akrab, tetapi tetap menjaga kesopanan.
Contoh salam pembuka yang sopan: “Bapak John Doe,” atau “Ibu HRD,”.
Salam pembuka yang sopan akan mencerminkan sikap hormat Anda terhadap penerima dan perusahaan yang Anda lamar. Selalu perhatikan konteks dan gunakan salam yang sesuai dengan situasi. Dengan salam yang tepat, Anda dapat memulai email lamaran kerja dengan kesan yang baik dan profesional.
3. Pengenalan Diri dan Tujuan Lamaran
Setelah menyapa dengan salam pembuka yang sopan, langkah selanjutnya dalam email lamaran kerja adalah memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan lamaran Anda secara singkat dan jelas. Berikut adalah beberapa tips untuk mengenalkan diri dan tujuan lamaran dengan baik:
- Mulailah dengan memberikan nama lengkap Anda dan pendidikan terakhir yang relevan dengan posisi yang Anda lamar.
- Jelaskan secara singkat pengalaman kerja yang dimiliki, terutama yang berkaitan dengan bidang atau industri yang Anda lamar.
- Sorotkan keahlian atau kualifikasi khusus yang dapat memberikan nilai tambah pada perusahaan.
- Sertakan juga nama posisi yang Anda lamar dan cara Anda mengetahui lowongan tersebut (misalnya melalui situs web perusahaan atau referensi).
- Jelaskan dengan ringkas tujuan Anda melamar posisi tersebut dan mengapa Anda tertarik untuk bergabung dengan perusahaan tersebut.
Contoh pengenalan diri dan tujuan lamaran: “Perkenalkan, nama saya adalah [Nama Anda]. Saya lulusan Sarjana Teknik Informatika dari Universitas XYZ. Saya memiliki pengalaman sebagai web developer selama dua tahun di perusahaan ABC, di mana saya mengembangkan situs web e-commerce yang sukses. Saya sangat tertarik untuk melamar posisi Junior Web Developer di perusahaan Anda karena saya percaya bahwa kemampuan dan pengalaman saya akan memberikan kontribusi positif dalam mengembangkan proyek-proyek digital perusahaan ini.”
Dengan mengenalkan diri dan menyampaikan tujuan lamaran dengan jelas, Anda memberikan gambaran yang kuat kepada penerima mengenai latar belakang Anda dan alasan Anda melamar posisi tersebut. Pastikan pengenalan diri Anda relevan dengan posisi yang Anda lamar agar dapat menarik perhatian dan meningkatkan kesempatan Anda untuk dipertimbangkan sebagai kandidat yang potensial.
4. Alasan Anda Memilih Perusahaan
Setelah memperkenalkan diri dan tujuan lamaran, langkah berikutnya dalam email lamaran kerja adalah menjelaskan alasan Anda memilih perusahaan tersebut. Berikut adalah cara mengirim lamaran kerja Via Email Anda dengan baik:
- Sorotkan beberapa hal positif tentang perusahaan, seperti reputasi yang baik, keunggulan dalam industri, atau budaya kerja yang menarik.
- Jelaskan bagaimana nilai-nilai perusahaan sesuai dengan nilai-nilai Anda sendiri.
- Sebutkan proyek-proyek atau inisiatif perusahaan yang menarik bagi Anda.
- Ungkapkan minat dan antusiasme Anda untuk berkontribusi dalam pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan.
Contoh penjelasan alasan memilih perusahaan: “Saya tertarik untuk bergabung dengan perusahaan Anda karena saya terinspirasi oleh reputasi yang baik yang perusahaan Anda miliki di industri ini. Saya juga mengagumi dedikasi perusahaan dalam menghadirkan solusi inovatif dan berkualitas kepada pelanggan. Selain itu, nilai-nilai perusahaan yang berfokus pada kolaborasi, keunggulan, dan pengembangan individu sangat sejalan dengan nilai-nilai yang saya pegang. Saya sangat antusias untuk berkontribusi dalam proyek-proyek yang sedang berjalan dan menjadi bagian dari tim yang dinamis dan berkualitas di perusahaan Anda.”
Dengan menjelaskan alasan Anda memilih perusahaan, Anda menunjukkan ketertarikan dan kesesuaian Anda dengan budaya perusahaan. Hal ini dapat membuat penerima melihat Anda sebagai calon kandidat yang berkomitmen dan memiliki minat yang kuat terhadap perusahaan tersebut.
5. Riwayat Pendidikan dan Pengalaman Kerja
Setelah menjelaskan alasan Anda memilih perusahaan, langkah selanjutnya dalam email lamaran kerja adalah memberikan ringkasan tentang riwayat pendidikan dan pengalaman kerja Anda. Berikut adalah beberapa tips untuk menjelaskan riwayat pendidikan dan pengalaman kerja dengan baik:
- Cantumkan riwayat pendidikan Anda secara singkat, termasuk nama institusi pendidikan, program studi, dan gelar yang Anda peroleh.
- Fokuskan pada pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang Anda lamar. Jelaskan tanggung jawab dan proyek yang telah Anda kerjakan serta prestasi yang telah Anda capai.
- Sorotkan keahlian khusus yang Anda miliki dan bagaimana keahlian tersebut dapat memberikan kontribusi positif dalam perusahaan.
- Jika Anda memiliki penghargaan atau sertifikasi yang relevan, sebutkan juga dalam email.
Contoh penjelasan riwayat pendidikan dan pengalaman kerja: “Saya telah menyelesaikan gelar Sarjana Teknik Informatika dari Universitas XYZ dengan penghargaan magna cum laude. Selama dua tahun terakhir, saya bekerja sebagai web developer di perusahaan ABC di mana saya bertanggung jawab untuk mengembangkan situs web e-commerce yang sukses dan meningkatkan pengalaman pengguna. Saya juga memiliki keahlian dalam pemrograman web menggunakan bahasa HTML, CSS, dan JavaScript, serta pengalaman dalam menggunakan kerangka kerja seperti Bootstrap dan React. Pada tahun 2022, saya juga memperoleh sertifikasi dalam Pengembangan Web Front-End.”
Dengan menjelaskan riwayat pendidikan dan pengalaman kerja Anda secara ringkas, Anda memberikan gambaran yang kuat tentang kualifikasi dan keahlian yang Anda miliki. Hal ini membantu penerima untuk melihat potensi Anda sebagai calon kandidat yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pastikan untuk menyoroti poin-poin kunci yang relevan dan relevansi pengalaman Anda dengan posisi yang Anda lamar.
6. Motivasi dan Keahlian
Setelah menjelaskan riwayat pendidikan dan pengalaman kerja, langkah berikutnya dalam email lamaran kerja adalah menjelaskan motivasi Anda untuk melamar posisi tersebut dan keahlian khusus yang Anda miliki. Berikut adalah beberapa tips untuk menjelaskan motivasi dan keahlian dengan baik:
- Jelaskan dengan jelas motivasi Anda untuk melamar posisi tersebut. Sorotkan minat Anda terhadap bidang atau industri yang terkait dengan perusahaan.
- Sertakan contoh konkret tentang bagaimana keahlian atau pengalaman Anda dapat memberikan kontribusi positif dalam perusahaan.
- Jelaskan bagaimana Anda ingin berkembang dan berkontribusi dalam perusahaan, serta bagaimana posisi tersebut akan membantu Anda mencapai tujuan karier Anda.
- Sorotkan keahlian khusus yang Anda miliki yang relevan dengan posisi yang Anda lamar. Misalnya, keterampilan pemrograman, analisis data, kepemimpinan, atau kemampuan komunikasi.
Contoh penjelasan motivasi dan keahlian: “Saya sangat termotivasi untuk melamar posisi ini karena saya memiliki minat yang besar dalam pengembangan aplikasi mobile. Saya telah mengembangkan beberapa aplikasi mobile selama pengalaman kerja saya dan saya percaya bahwa kemampuan saya dalam bahasa pemrograman seperti Java dan Flutter akan membantu saya berkontribusi dalam menghadirkan solusi inovatif kepada pengguna. Saya juga memiliki keterampilan analisis data yang kuat dan dapat menggunakan alat analisis seperti Python dan SQL untuk menggali wawasan berharga dari data bisnis.”
Dengan menjelaskan motivasi Anda dan keahlian khusus yang Anda miliki, Anda menunjukkan komitmen Anda terhadap posisi dan perusahaan yang Anda lamar. Hal ini juga membantu penerima melihat bagaimana Anda dapat memberikan nilai tambah dan berkontribusi dalam perusahaan. Pastikan untuk menunjukkan keyakinan dan semangat Anda dalam menjelaskan motivasi dan keahlian.
7. Penutup yang Sopan
Setelah menjelaskan motivasi dan keahlian, langkah terakhir dalam cara mengirim lamaran kerja Via Email adalah memberikan penutup yang sopan. Berikut adalah beberapa tips untuk penutup yang sopan:
- Sampaikan ungkapan terima kasih kepada penerima atas waktu dan perhatiannya dalam membaca lamaran Anda.
- Sertakan harapan Anda untuk mendapatkan kesempatan wawancara atau kesempatan untuk membuktikan kemampuan Anda secara langsung.
- Jangan lupa untuk menyertakan informasi kontak Anda, seperti nomor telepon dan alamat email, agar penerima dapat dengan mudah menghubungi Anda.
- Sampaikan kembali keinginan Anda untuk bergabung dengan perusahaan dan berkontribusi dalam pertumbuhan perusahaan.
Contoh penutup yang sopan: “Sekali lagi, saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan ini untuk melamar posisi ini. Saya sangat antusias dan berharap dapat mendapatkan kesempatan wawancara untuk membuktikan kemampuan dan motivasi saya secara langsung. Saya dapat dihubungi melalui nomor telepon [nomor telepon Anda] atau melalui email [alamat email Anda]. Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu dan saya berharap dapat bergabung dengan tim yang luar biasa di perusahaan ini.”
Dengan memberikan penutup yang sopan, Anda meninggalkan kesan yang baik kepada penerima dan menunjukkan keseriusan serta profesionalisme Anda dalam melamar posisi tersebut. Pastikan untuk menyampaikan kembali rasa antusiasme Anda dan memberikan informasi kontak yang jelas agar penerima dapat dengan mudah menghubungi Anda.
FAQ – Cara Mengirim Lamaran Kerja Via Email
Tentu! Berikut adalah beberapa pertanyaan yang umum terkait dengan cara mengirim lamaran kerja via email:
1. Apakah saya perlu melampirkan surat lamaran dan CV dalam email?
Ya, sangat penting untuk melampirkan surat lamaran dan CV Anda dalam email. Surat lamaran akan memberikan gambaran tentang tujuan Anda melamar pekerjaan, sedangkan CV akan memberikan informasi rinci tentang pendidikan, pengalaman kerja, dan keahlian yang Anda miliki. Pastikan file-file tersebut dalam format yang umum digunakan, seperti PDF atau Microsoft Word, agar mudah dibuka oleh penerima.
2. Apakah saya harus menulis email dalam bahasa formal atau informal?
Email lamaran kerja sebaiknya ditulis dalam bahasa yang formal. Gunakan ungkapan dan gaya bahasa yang sopan serta profesional. Hindari penggunaan bahasa slang atau istilah yang terlalu kasual. Pastikan juga untuk melakukan pengecekan tata bahasa dan ejaan sebelum mengirim email.
3. Berapa lama saya harus menunggu untuk mendapatkan balasan setelah mengirim lamaran melalui email?
Waktu respons dapat bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan dan volume lamaran yang diterima. Biasanya, perusahaan akan memberikan tanggapan dalam beberapa minggu setelah mengirimkan lamaran. Jika Anda belum menerima balasan setelah jangka waktu yang wajar, Anda dapat mengirimkan follow-up email untuk menanyakan status lamaran Anda.
4. Apakah saya perlu mengirimkan salinan sertifikat atau referensi dalam email?
Tidak perlu melampirkan salinan sertifikat atau referensi dalam email awal. Biasanya, informasi tersebut akan diminta oleh perusahaan jika Anda terpilih untuk tahap seleksi lanjutan. Jika ada persyaratan khusus atau perusahaan meminta melampirkan dokumen tambahan, pastikan untuk mengikuti petunjuk yang diberikan.
5. Apakah saya perlu mengirimkan email ke semua perusahaan yang saya lamar?
Disarankan untuk mengirimkan email secara individual untuk setiap perusahaan yang Anda lamar. Ini menunjukkan ketertarikan dan komitmen Anda terhadap perusahaan tersebut. Hindari mengirimkan email massal atau mencantumkan beberapa alamat email penerima dalam satu email. Fokuslah pada setiap perusahaan secara terpisah untuk memberikan kesan yang lebih profesional.
6. Apakah ada format khusus untuk alamat email saat mengirim lamaran kerja?
Tidak ada format khusus untuk alamat email saat mengirim lamaran kerja. Namun, pastikan alamat email yang Anda gunakan terlihat profesional. Disarankan untuk menggunakan alamat email yang mencerminkan nama Anda, misalnya nama lengkap atau variasi yang serupa. Hindari menggunakan alamat email yang terlalu informal atau tidak relevan dengan lamaran kerja.
7. Apakah saya perlu mencantumkan referensi atau kontak yang dapat memberikan rekomendasi dalam email?
Tidak perlu mencantumkan referensi atau kontak yang dapat memberikan rekomendasi dalam email awal. Namun, jika perusahaan meminta referensi atau kontak tambahan, Anda dapat menyiapkan daftar referensi terpisah yang dapat diberikan jika diminta. Pastikan untuk mendapatkan izin dari referensi sebelum mencantumkannya.
8. Apakah saya perlu mengikuti aturan penulisan yang disediakan oleh perusahaan?
Ya, sangat penting untuk mengikuti aturan penulisan yang disediakan oleh perusahaan jika ada. Beberapa perusahaan mungkin memiliki persyaratan khusus terkait format atau struktur email lamaran kerja. Perhatikan petunjuk yang diberikan dalam iklan lowongan kerja atau halaman karir perusahaan untuk memastikan Anda memenuhi persyaratan tersebut.
9. Apakah saya perlu mengirimkan portofolio atau contoh pekerjaan dalam email?
Jika Anda memiliki portofolio atau contoh pekerjaan yang relevan dengan posisi yang Anda lamar, disarankan untuk menyertakannya dalam email. Namun, pastikan bahwa file yang Anda lampirkan tidak terlalu besar dan relevan dengan permintaan perusahaan. Jika portofolio atau contoh pekerjaan terlalu besar, Anda dapat menyertakan tautan ke portofolio online atau menyebutkan bahwa Anda dapat menyediakan portofolio lebih lanjut jika diminta.
10. Apakah saya perlu mengirim ulang email jika ada kesalahan atau perubahan yang perlu saya lakukan?
Jika Anda menemukan kesalahan dalam email lamaran yang sudah dikirim, Anda dapat mengirimkan email perbaikan atau follow-up dengan menyertakan perbaikan yang diperlukan. Namun, pastikan untuk melakukannya dengan cepat dan sopan. Jika perubahan yang perlu dilakukan cukup signifikan, Anda juga dapat mengirimkan email baru dengan penjelasan yang tepat.
Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat memberikan pemahaman lebih lanjut tentang cara mengirim lamaran kerja via email. Jika Anda memiliki pertanyaan tambahan, jangan ragu untuk bertanya.
Kesimpulan
Cara mengirim lamaran kerja Via Email dapat menjadi proses yang efisien dan efektif. Dengan menyusun email dengan rapi dan memperhatikan setiap elemen yang relevan, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan perhatian perekrut. Ingatlah untuk tetap sopan, singkat, dan jelas dalam setiap bagian email Anda. Semoga berhasil dalam cara mengirim lamaran kerja via email!